Saturday 5 July 2014

Umpan Mancing Ikan Bawal Paling Jitu

Memancing ikan bawal biasanya sangat menyenangkan karena ikan ini tergolong jenis ikan agresif sehingga cukup mudah untuk dipancing. Membuat umpan mancing ikan bawal pun tidak terlalu susah karena ikan yang penampakannya mirip dengan piranha ini cenderung memakan segala jenis makanan.

Sang Predator Pemakan Segala

Saat masih kecil atau ketika masih berwujud larva, ikan bawal cenderung bertipikal omnivora, yakni binatang pemakan segalanya. Namun jika sudah beranjak besar, ikan bawal berubah menjadi hewan pemangsa daging alias carnivora. Di habitat alaminya, ikan predator ini biasa memangsa berbagai jenis binatang air yang berukuran lebih kecil darinya, misalnya udang, siput, juga katak dan ikan-ikan kecil.

Meskipun demikian, ikan bawal juga doyan dengan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, baik buah maupun sayuran. Ikan yang oleh orang Barat disebut dengan nama red bally pacu fish ini tidak menolak jika diberi buah semacam mangga, pisang, jambu biji, pepaya, daging kelapa muda, kersen, atau berbagai jenis buah lainnya. Sayuran seperti selada, kol, atau wortel juga dapat dicoba sebagai umpan mancing ikan bawal.

Mungkin terdengar aneh dan tak lazim mengapa ikan bawal juga mau memakan sayur dan buah atau selain makanan yang berbau amis. Bukankah ikan bawal merupakan jenis ikan predator dan menjadi salah satu hewan yang menempati peringkat teratas dalam rantai makanan di ekosistemnya?

Fenomena ini bisa dijelaskan setelah kita menelisik asal-usul si ikan bawal itu sendiri. Selain memiliki bakat sebagai hewan omnivora sejak masih berbentuk ikan yang lebih kecil, ikan bawal sebenarnya merupakan jenis ikan liar yang biasa hidup di sungai-sungai yang berada di pedalaman hutan. Jadi, selain memangsa hewan-hewan kecil yang ditemukan di dalam air, ikan bawal juga tak jarang memakan buah atau daun yang jatuh ke air.

Lantaran doyan segala jenis makanan itulah ikan bawal saat ini menjadi salah satu jenis ikan yang digemari oleh para pemancing maupun untuk diternakkan. Pasalnya, selain mudah untuk dipancing, ikan bawal juga gampang dibudidayakan, tidak sulit dalam pemeliharaannya termasuk dalam hal makanan, tidak mudah mati, dan dapat tumbuh besar dengan cepat sehingga masa panennya pun menjadi semakin sering.

Selain itu, ikan bawal memiliki nilai ekonomi yang tinggi sehingga mudah dipasarkan di samping kandungan nilai gizinya yang juga tinggi serta rasanya yang nikmat bila digoreng atau dimasak. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika ikan bawal menjadi potensi komoditas yang menggiurkan jika dibudidayakan dengan baik.

Masih Bersaudara dengan Piranha
Ikan bawal, atau disebut dengan nama collossoma macropomum dalam bahasa Latinnya, sebenarnya bukan ikan asli Indonesia. Ikan ini masih bersaudara dengan ikan piranha yang terkenal ganas itu. Dengan begitu, habitat asli ikan bawal sebenarnya sama dengan tempat asal ikan piranha, yaitu di Sungai Amazon yang terdapat di Amerika Selatan.

Namun, hebatnya, ikan bawal juga gampang beradaptasi dengan lingkungan baru. Buktinya, ikan bawal cukup populer di Indonesia dan di negara-negara lain yang kondisi alamnya tidak sama dengan lingkungan hutan dan sungai di kawasan Amazon.

Sama seperti piranha, ikan bawal juga termasuk jenis ikan komunal. Artinya, ikan bawal sering terlihat bergerombol dengan sesamanya, meskipun tidak selalu dalam jumlah yang terlalubanyak,  alias bukan tipikal ikan penyendiri. Rombongan ikan bawal banyak ditemukan di aliran air sungai yang deras, namun tidak sedikit pula gerombolan ikan ini yang diketahui berada di air yang relatif tenang.

Bentuk fisik ikan bawal juga nyaris mirip dengan piranha. Dilihat dari samping, ikan bawal memiliki tubuh berbentuk pipih. Di bagian atas tubuhnya, ikan bawal biasanya berwarna gelap, sedangkan di bagian bawahnya berwarna lebih terang dengan kombinasi warna putih dan merah.

Warna merah yang terdapat pada tubuh ikan bawal semakin menambah kesan garang dan buas. Padahal, jika dibandingkan dengan saudara tuanya yakni piranha, ikan bawal jauh tidak berbahaya bagi manusia.

Meskipun mempunyai gigi yang cukup tajam, gigitan ikan bawal tidak membahayakan. Mulutnya yang kecil berada di ujung bawah kepala dan sedikit menghadap ke atas. Ikan bawal juga memiliki mata yang kecil berbentuk lingkaran.

Untuk urusan makan, ikan bawal lebih sering memangsa makanan yang terdapat di antara permukaan dan dasar sungai atau kolam. Jadi, pada saat memancing ikan bawal, pastikan umpan atau mata kail jangan ditempatkan terlalu dekat dengan permukaan air dan juga jangan terlalu dalam mendekati dasar sungai atau kolam.

Kendati pada dasarnya termasuk jenis ikan liar, namun ikan bawal termasuk mudah diternakkan atau dibudidayakan. Cara pemeliharaannya pun relatif mudah ketimbang jenis ikan budidaya lainnya semisal ikan mas, nila, apalagi gurame. Barangkali, hanya ikan lele yang bisa menandingi kemudahan dalam budidaya ikan bawal.

Selain itu, serupa dengan budidaya lele, masa panen ikan bawal pun relatif cepat, yakni hanya dalam waktu antara 45 sampai dengan 60 hari, ikan bawal sudah dapat dipanen. Bandingkan dengan masa panen budidaya ikan mas yang paling sedikit membutuhkan waktu antara 3 hingga 4 bulan untuk bisa dipanen.

Memancing Ikan Bawal
Ikan bawal sebenarnya menyukai hampir semua jenis makanan. Umpan yang menjadi favorit ikan bawal di antaranya adalah cacing, jangkrik, udang, ikan kecil, usus atau hati ayam, dan lain-lain. Berbagai jenis sayuran dan buah juga bisa digunakan sebagai umpan untuk memancing ikan bawal. Selain itu, ikan bawal juga doyan melahap umpan berupa pelet yang bisa dengan mudah didapatkan di toko maupun di kolam pemancingan.

Namun, supaya ikan bawal yang akan Anda pancing lebih ”ganas” lagi dalam mencomot umpan, ada baiknya Anda membuat sendiri ramuan pelet dengan resep khusus. Dijamin, pelet yang akan Anda buat ini mampu menarik minat ikan bawal untuk memakan umpan. Simak cara membuat umpan mancing ikan bawal berikut ini:

Siapkan bahan-bahan yang diperlukan, yaitu antara lain: 1 (satu) butir telur bebek, 2 (dua) sendok makan tepung ikan, 2 (dua) sendok makan tepung terigu, 2 (dua) sendok makan susu bubuk, 2 (dua) sendok makan tepung udang, 2 (dua) sendok makan udang ebi, dan ditambah air secukupnya.

Setelah bahan yang diperlukan lengkap tersedia, mulailah meracik bahan-bahan tersebut. Pertama, kocok telur bebek di dalam wadah hingga muncul buih-buih yang kental. Kemudian, pelan-pelan masukkan bahan-bahan berikut ini ke dalam kocokan telur secara berurutan: tepung ikan, tepung terigu, susu bubuk, dan tepung udang.

Setelah itu, masukkan sedikit air (jangan terlalu banyak, perkirakan kepadatannya), dan aduklah semua bahan-bahan dalam satu wadah itu. Langkah terakhir, kukus adonan tersebut di atas panas api selama sekitar setengah jam. Setelah matang, umpan mancing ikan bawal sudah siap untuk digunakan.

Apabila Anda memutuskan hendak memakai buah atau sayur sebagai umpan memancing ikan jenis bawal, ada trik dan tips khusus yang bisa dcoba. Menurut pengalaman para pemancing, ikan bawal biasanya memakan buah atau sayur pada pagi dan sore hari.

Jadi, jika Anda ingin memancing ikan bawal dengan memakai umpan buah atau sayur, cobalah memancing di pagi hari antara jam 05.00 sampai dengan jam 10.00, atau di sore hari menjelang senja. Jangan lupa untuk membawa perbekalan umpan mancing ikan bawal yang tepat. Selamat mencoba!


2 comments:

  1. Mantab gan Artikel nya !!!

    Baca Juga :

    Situs Agen Bola Euro 2016, Agen Judi Online Terpercaya

    Agen Bola Terpercaya

    Agen Judi Online

    KLIK DAFTAR

    Dapatkan Promo Bonus 30% Setiap Kali Melakukan Deposit Minimal Rp.100.000,-

    The best agents "Semoga Bermanfaat dan Membawa Hoki".

    ReplyDelete
  2. sangat bermanfaat gan infonya
    http://dikejar.com/2015/11/resep-umpan-harian-ikan-bawal-jitu-murah/.html

    ReplyDelete